Pada hari Kamis, pengadilan banding AS secara tak terduga membatalkan putusan pengadilan yang lebih rendah dan mengembalikan tarif kontroversial mantan Presiden Donald Trump, menghidupkan kembali pertempuran hukum mengenai batasan kekuasaan eksekutif di Amerika Serikat.
Dalam sebuah perintah singkat yang tidak ditandatangani, panel tiga hakim dari Pengadilan Sirkuit Federal membalikkan keputusan sebelumnya oleh Pengadilan Perdagangan Internasional di New York, yang telah memblokir tarif dengan alasan bahwa Trump telah melebihi wewenangnya berdasarkan Undang-Undang Kekuasaan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA).
Pengadilan tidak memberikan penjelasan hukum tetapi memberikan waktu kepada penggugat hingga 5 Juni untuk merespons dan pemerintah hingga 9 Juni untuk mengajukan argumennya—menyiapkan panggung untuk pertempuran hukum yang cepat.
📦 Tarif Kembali Berlaku, Pasar Bereaksi dengan Kecemasan
Putusan tersebut mengembalikan tarif yang sebelumnya dibatalkan hanya beberapa hari yang lalu, ketika Hakim Jane Restani memutuskan bahwa pernyataan "darurat nasional" Trump akibat defisit perdagangan tidak berdasar, menyebutnya sebagai penyalahgunaan legislatif yang ditujukan untuk krisis nyata seperti perang atau terorisme.
Para penggugat—sekelompok lima usaha kecil, termasuk seorang importir minuman keras dari New York dan seorang produsen pipa dari Utah—berargumen bahwa tarif tersebut adalah perebutan kekuasaan yang melanggar hukum, mengklaim bahwa keadaan darurat itu adalah “hasil dari imajinasi Trump.” Mereka memperingatkan bahwa tarif tersebut akan merugikan usaha kecil, mengganggu rantai pasokan, dan menaikkan harga konsumen.
Tindakan tersebut mencakup tarif dasar 10% pada hampir semua barang impor, ditambah bea tambahan pada barang dari China, Kanada, dan Meksiko.
🛡️ DOJ Membela Tarif: "Presiden Melindungi Keamanan Nasional"
Departemen Kehakiman berargumen bahwa Trump bertindak dalam lingkup IEEPA, yang memberikan presiden wewenang luas untuk bertindak selama keadaan darurat nasional. Memblokir tarif, mereka mengklaim, akan menjadi pelanggaran bersejarah terhadap kekuasaan kebijakan luar negeri presiden.
Sebagai respons terhadap perintah pengadilan baru, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS telah diperintahkan untuk segera melanjutkan pemungutan tarif, meningkatkan kemungkinan kenaikan harga bagi importir dan konsumen Amerika.
📅 Apa Selanjutnya?
Kasus ini sekarang berada dalam jadwal yang dipercepat:
🔹 Penggugat harus merespons sebelum 5 Juni
🔹 Pemerintah harus memberikan jawaban sebelum 9 Juni
Setelah itu, sidang lisan diharapkan berlangsung akhir Juni, dengan keputusan final akan menyusul segera setelahnya.
🔍 Pertarungan Simbolis atas Kekuasaan Presiden
Perselisihan tarif telah menjadi salah satu ujian terbesar terhadap otoritas presiden dalam kebijakan perdagangan dalam sejarah AS baru-baru ini. Setidaknya tujuh gugatan telah diajukan terhadap tarif "Hari Pembebasan" Trump—termasuk satu dari California dan koalisi 12 jaksa agung negara bagian.
Trump membela tarif sebagai alat untuk melindungi industri Amerika dan melawan perdagangan fentanil ilegal.
Dengan pengadilan banding kini mengaktifkan kembali tarif tanpa penjelasan, debat publik semakin intens. Di media sosial, beberapa pengguna menggambarkannya sebagai "drama yang tidak ada gunanya," sementara yang lain melihatnya sebagai titik balik dalam mendefinisikan batas-batas kekuasaan presiden.
#TRUMP , #Tarif , #CryptoMarket , #Politik AS , #CryptoNewss
Tetap satu langkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency!
Pemberitahuan:
,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi dalam situasi apa pun. Isi halaman-halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk saran lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency bisa berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial."
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Tarif Trump Kembali: Pengadilan Banding AS Secara Tak Terduga Memulihkan Bea "Hari Pembebasan"
Pada hari Kamis, pengadilan banding AS secara tak terduga membatalkan putusan pengadilan yang lebih rendah dan mengembalikan tarif kontroversial mantan Presiden Donald Trump, menghidupkan kembali pertempuran hukum mengenai batasan kekuasaan eksekutif di Amerika Serikat. Dalam sebuah perintah singkat yang tidak ditandatangani, panel tiga hakim dari Pengadilan Sirkuit Federal membalikkan keputusan sebelumnya oleh Pengadilan Perdagangan Internasional di New York, yang telah memblokir tarif dengan alasan bahwa Trump telah melebihi wewenangnya berdasarkan Undang-Undang Kekuasaan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA). Pengadilan tidak memberikan penjelasan hukum tetapi memberikan waktu kepada penggugat hingga 5 Juni untuk merespons dan pemerintah hingga 9 Juni untuk mengajukan argumennya—menyiapkan panggung untuk pertempuran hukum yang cepat.
📦 Tarif Kembali Berlaku, Pasar Bereaksi dengan Kecemasan Putusan tersebut mengembalikan tarif yang sebelumnya dibatalkan hanya beberapa hari yang lalu, ketika Hakim Jane Restani memutuskan bahwa pernyataan "darurat nasional" Trump akibat defisit perdagangan tidak berdasar, menyebutnya sebagai penyalahgunaan legislatif yang ditujukan untuk krisis nyata seperti perang atau terorisme. Para penggugat—sekelompok lima usaha kecil, termasuk seorang importir minuman keras dari New York dan seorang produsen pipa dari Utah—berargumen bahwa tarif tersebut adalah perebutan kekuasaan yang melanggar hukum, mengklaim bahwa keadaan darurat itu adalah “hasil dari imajinasi Trump.” Mereka memperingatkan bahwa tarif tersebut akan merugikan usaha kecil, mengganggu rantai pasokan, dan menaikkan harga konsumen. Tindakan tersebut mencakup tarif dasar 10% pada hampir semua barang impor, ditambah bea tambahan pada barang dari China, Kanada, dan Meksiko.
🛡️ DOJ Membela Tarif: "Presiden Melindungi Keamanan Nasional" Departemen Kehakiman berargumen bahwa Trump bertindak dalam lingkup IEEPA, yang memberikan presiden wewenang luas untuk bertindak selama keadaan darurat nasional. Memblokir tarif, mereka mengklaim, akan menjadi pelanggaran bersejarah terhadap kekuasaan kebijakan luar negeri presiden. Sebagai respons terhadap perintah pengadilan baru, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS telah diperintahkan untuk segera melanjutkan pemungutan tarif, meningkatkan kemungkinan kenaikan harga bagi importir dan konsumen Amerika.
📅 Apa Selanjutnya? Kasus ini sekarang berada dalam jadwal yang dipercepat:
🔹 Penggugat harus merespons sebelum 5 Juni
🔹 Pemerintah harus memberikan jawaban sebelum 9 Juni
Setelah itu, sidang lisan diharapkan berlangsung akhir Juni, dengan keputusan final akan menyusul segera setelahnya.
🔍 Pertarungan Simbolis atas Kekuasaan Presiden Perselisihan tarif telah menjadi salah satu ujian terbesar terhadap otoritas presiden dalam kebijakan perdagangan dalam sejarah AS baru-baru ini. Setidaknya tujuh gugatan telah diajukan terhadap tarif "Hari Pembebasan" Trump—termasuk satu dari California dan koalisi 12 jaksa agung negara bagian. Trump membela tarif sebagai alat untuk melindungi industri Amerika dan melawan perdagangan fentanil ilegal. Dengan pengadilan banding kini mengaktifkan kembali tarif tanpa penjelasan, debat publik semakin intens. Di media sosial, beberapa pengguna menggambarkannya sebagai "drama yang tidak ada gunanya," sementara yang lain melihatnya sebagai titik balik dalam mendefinisikan batas-batas kekuasaan presiden.
#TRUMP , #Tarif , #CryptoMarket , #Politik AS , #CryptoNewss
Tetap satu langkah lebih maju – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency! Pemberitahuan: ,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini dimaksudkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi dalam situasi apa pun. Isi halaman-halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk saran lainnya. Kami memperingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency bisa berisiko dan dapat menyebabkan kerugian finansial."