Dunia keuangan global sedang menantikan dengan napas tertahan, Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan segera memberikan pidato penting di Jackson Hole. Peristiwa ini tidak hanya sangat penting bagi pasar keuangan tradisional, tetapi juga dapat memicu fluktuasi signifikan di bidang enkripsi.
Merefleksikan masa lalu, pernyataan Powell sering kali memiliki dampak mendalam pada pasar enkripsi. Pada tahun 2022, ia menekankan tekad untuk melawan inflasi, yang menyebabkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga berlanjut, harga Bitcoin kemudian jatuh drastis, dan enkripsi utama lainnya juga terkena dampak berat. Sebaliknya, pada tahun 2024 ketika ia mengisyaratkan kemungkinan penyesuaian kebijakan suku bunga, harga Bitcoin dengan cepat naik lebih dari 5%, yang seketika mengaktifkan semangat pasar.
Dalam pidato kali ini, spekulasi pasar tentang penurunan suku bunga terus muncul. Jika Powell memberikan sinyal penurunan suku bunga, lingkungan suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan aset enkripsi seperti Bitcoin, yang mungkin menarik banyak aliran dana ke bidang ini, mendorong harga naik. Namun, jika ia mengambil sikap tegas, menekankan untuk terus mengendalikan inflasi dan mempertahankan suku bunga tinggi, pasar cryptocurrency mungkin akan mengalami tekanan penurunan karena aliran dana keluar.
Data sejarah menunjukkan bahwa sebelum dan setelah pidato Powell, volume perdagangan dan volatilitas pasar cryptocurrency seringkali meningkat secara signifikan. Misalnya, selama pidato di tahun 2023, volatilitas harian Bitcoin sempat melebihi 10%, banyak investor mengalami fluktuasi kekayaan yang besar dalam gelombang pasar ini.
Apa pun hasilnya, ini jelas merupakan momen penting yang perlu diperhatikan oleh para investor enkripsi. Para peserta pasar harus siap sepenuhnya untuk menghadapi kemungkinan fluktuasi yang tajam. Pada periode krusial ini, menjaga ketenangan dan analisis rasional sangat penting, investor perlu menimbang risiko dan peluang, serta merumuskan strategi investasi yang tepat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dunia keuangan global sedang menantikan dengan napas tertahan, Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan segera memberikan pidato penting di Jackson Hole. Peristiwa ini tidak hanya sangat penting bagi pasar keuangan tradisional, tetapi juga dapat memicu fluktuasi signifikan di bidang enkripsi.
Merefleksikan masa lalu, pernyataan Powell sering kali memiliki dampak mendalam pada pasar enkripsi. Pada tahun 2022, ia menekankan tekad untuk melawan inflasi, yang menyebabkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga berlanjut, harga Bitcoin kemudian jatuh drastis, dan enkripsi utama lainnya juga terkena dampak berat. Sebaliknya, pada tahun 2024 ketika ia mengisyaratkan kemungkinan penyesuaian kebijakan suku bunga, harga Bitcoin dengan cepat naik lebih dari 5%, yang seketika mengaktifkan semangat pasar.
Dalam pidato kali ini, spekulasi pasar tentang penurunan suku bunga terus muncul. Jika Powell memberikan sinyal penurunan suku bunga, lingkungan suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan aset enkripsi seperti Bitcoin, yang mungkin menarik banyak aliran dana ke bidang ini, mendorong harga naik. Namun, jika ia mengambil sikap tegas, menekankan untuk terus mengendalikan inflasi dan mempertahankan suku bunga tinggi, pasar cryptocurrency mungkin akan mengalami tekanan penurunan karena aliran dana keluar.
Data sejarah menunjukkan bahwa sebelum dan setelah pidato Powell, volume perdagangan dan volatilitas pasar cryptocurrency seringkali meningkat secara signifikan. Misalnya, selama pidato di tahun 2023, volatilitas harian Bitcoin sempat melebihi 10%, banyak investor mengalami fluktuasi kekayaan yang besar dalam gelombang pasar ini.
Apa pun hasilnya, ini jelas merupakan momen penting yang perlu diperhatikan oleh para investor enkripsi. Para peserta pasar harus siap sepenuhnya untuk menghadapi kemungkinan fluktuasi yang tajam. Pada periode krusial ini, menjaga ketenangan dan analisis rasional sangat penting, investor perlu menimbang risiko dan peluang, serta merumuskan strategi investasi yang tepat.